Memberikan inspirasi
kepada sesama adalah sesuatu yang amat melegakan dalam diri. Setidaknya sudah
memberikan secercah semangat untuk membangkitkan motivasi dalam diri seseorang.
Dalam perjalanan mencapai hari H, merupakan proses yang cukup melelahkan. Cukup
menguras tenaga, pikiran dan mungkin hati. Ditambah lagi kita bukanlah
orang-orang yang free dalam artian kita juga seorang pekerja yang sibuk dalam
dunia kerja masing-masing. Namun, kita harus profesional dengan tetap semangat
mensukseskan hari inspirasi. Siap merelakan waktu libur kita untuk memikirkan
dan mempersiapkan kesuksesan Hari Inspirasi. Ada kelegaan tersendiri yang
dirasakan panitia saat mampu melewati lelah yang membanggakan dalam waktu yang
cukup panjang. Ketika dalam perjalanannya menemui berbagai susah senang, pusing
yang mungkin melanda saat belum menemui titik penyelesaian. Namun, saat
mencapai hari H dengan bahagia menebah dada wujud syukur atas perjalanan yang
mempu tercover dengan sukses.
Bagi orang lain, mungkin
terbesit pertanyaan. Apa yang kami dapatkan dari lelahnya dalam kegiatan hari
inspirasi? Jawabannya adalah terletak di hati. Kita hanyalah orang biasa, namun
kita menjadi bagian dari pemuda bangsa yang peduli dengan persoalan sosial sekitar
dan peduli akan masa depan bangsa. Kita mampu mendatangkan para profesional
yang memberikan motivasi kepada anak-anak untuk bercita-cita lebih tinggi
hingga mereka mempunyai alasan kenapa aku harus sekolah setinggi-tingginya. Tidak
ada lagi pikiran dalam diri anak-anak untuk cukup sampai disini saja sekolah,
aku sudah mampu mencari uang dengan aku merantau, jadi TKW, atau aku sudah
cukup jadi buruh saja. Tapi mempu mendorong anak-anak berfikir, aku nanti ingin
jadi sesuatu yang mengharumkan bangsaku. Kita sebagai panitia bukankan amat
senang yang luar biasa, jika kita merupakan bagian dari pendorong terbentuknya generasi
milinium bangsa untuk masa depan.
Disisi lain kita memberikan kesempatan kepada para
profesional untuk menyentuh dunia pendidikan dan dunia anak-anak. Berinteraksi
dengan anak-anak yang mungkin belum pernah mereka lakukan sebelumnya. Membuka hati
mereka untuk saling memberi. Bahkan kepada mereka-mereka yang belum tahu arti
menyiapkan generasi masa depan, dari hari inspirasi ini membuka mata mereka dan
berguman tentang mulianya mengajar. Atau disisi lain, mereka mengetahui kondisi
sosial saat ini ketika sasaran kita adalah sekolah-sekolah pelosok. Memberikan
pelajaran bahwa kita yang mampu harusnya lebih meningkatkan kepedulian terhadap
anak-anak bangsa yang sejatinya membutuhkan kita sebagai pemuda bangsa untuk
memberikan kotribusi nyata untuk mereka. Tanpa disadari kesempatan yang dapat
kita raih ini adalah hal berharga yang memang tidak semua orang dapat
memperolehnya. Kita sebagai panitia telah memberikan kesempatan kepada para
profesional untuk memperoleh pengalaman mengajar di kelas sebagai bentuk
kontribusi nyata dan aktif terhadap perbaikan masa depan bangsa. (Savitri)
0 komentar:
Posting Komentar